“Dan Tuhan itu, Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada Tuhan selain Dia. Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang.” (QS. Al Baqarah (2): 163.)
“Allah itu tunggal, tidak ada Tuhan selain Dia, yang hidup tidak berkehendak kepada selain-Nya, tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya lah segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi. Bukankah tidak ada orang yang memberikan syafaat di hadapan-Nya jika tidak dengan seizin-Nya? Ia mengetahui apa yang di hadapan manusia dan apa yang di belakang mereka, sedang mereka tidak mengetahui sedikit jua pun tentang ilmu-Nya, kecuali apa yang dikehendaki-Nya. Pengetahuannya meliputi langit dan bumi. Memelihara kedua makhluk itu tidak berat bagi-Nya. Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. Al Baqarah (2): 255.) Perkara yang paling penting bagi manusia hidup di dunia yang sementara dan di akherat yang selama-lamanya adalah perkara IMAN. Apabila iman lurus, maka amal manusia akan menjadi lurus Apabila amal manusia lurus, maka akan mendatangkan ridho Allah SWT Apabila ridho Allah SWT telah datang, maka ahwal, suasana dan keadaan kita akan menjadi baik. Sebaliknya. Apabila iman manusia rusak, maka amal manusia akan rusak Apabila amal manusia rusak, maka murka Allah SWT akan datang Apabila murka Allah SWT telah datang, maka ahwal, suasana dan keadaan kita akan menjadi rusak. Jadi, baik buruknya ahwal, suasana dan keadaan hidup manusia, dipengaruhi amalnya. dan baik buruknya amal manusia dipengaruhi oleh imannya. Bagaimana iman Manusia bisa Lurus? iman manusia bisa lurus, apabila hatinya lurus Bagaimana hati Manusia bisa Lurus? hati Manusia bisa lurus, apabila lisannya lurus Bagaimana lisan Manusia bisa Lurus? lisan manusia bisa lurus, apabila selalu digunakan membicarakan kebesaran Allah SWT Allah SWT Al Kholiiq, Allah SWT yang maha Menciptakan Allah SWT Al Maliik, Allah SWT yang maha Memelihara Allah SWT Ar Roziiq, Allah SWT yang maha memberi Rezeki Apabila ketiga perkara diatas kita bicarakan berulang-ulang dengan yakin, maka akan mudah untuk mendatangkan sifat Qona'ah (menerima apa adanya) Allah SWT As Samii', Allah SWT yang maha Mendengar Allah SWT Al Basyiir, Allah SWT yang maha Melihat Allah SWT Al 'Aliim, Allah SWT yang maha Mengetahui Apabila ketiga perkara diatas kita bicarakan berulang-ulang dengan yakin, maka akan mudah untuk mendatangkan sifat Taqwa (Rasa takut kepada Allah SWT) Allah SWT yang menciptakan suasana dan keadaan, baik yang tampak maupun yang tidak tampak berasal dari khozanah Allah SWT. Allah SWT menciptakan sesuatu dengan Qudrat dan Irodatnya tanpa hajat bantuan makhluk sedikitpun. Karena, makhluk adalah ciptaan Allah SWT yang tidak dapat memberikan manfaat dan mudhorot kecuali atas izin dari Allah SWT. Allah SWT maha kuasa, makhluk tidak kuasa. Dunia sementara, akhirat selama-lamanya Kejayaan, kebahagiaan, kesuksesan manusia didunia yang sementara dan diakherat yang selama-lamanya Allah SWT telah meletakkannya hanya didalam amal agama yang sempurna. Kekurangan atau ketiadaan amal agama akan menyebabkan kesengsaraannya didunia yang sementara dan diakherat yang selama-lamanya. Kita hamba Allah SWT, hidup di bumi Allah SWT, sebagai : 1. Kholifatullah, yaitu sebagai hamba Allah SWT 2. Kholifaturrosul, yaitu sebagai penerus usaha Rasulullah SAW 3. Kholifatul kitab, yaitu sebagai pewaris kitab suci Al-Qur'an. Apabila ketiga perkara diatas ada didalam keyakinan kita, maka : "Kekuatan orang yang diutus, yang mengutus menyertai nya, keperluan orang yang diutus, yang mengutus yang mencukupinya" ان الله معنا؛ Sesungguhnya Allah SWT bersama kita..